Rabu, 31 Mei 2023
Senin, 14 November 2016
Alquran Raksasa di Palembang
Siapa bilang, Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hanya terkenal dengan "pempek"?
Di kota yang pernah menjadi pusat peradaban Kerajaan Sriwijaya ini juga terdapat banyak objek wisata bernilai tinggi.
Salah satunya adalah Museum Al Quran Raksasa yang berlokasi di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Al Quran tersebut dipahat di permukaan kayu tembesu berukuran panjang 177 centimeter dengan lebar 140 centimeter dan ketebalan 2,5 centimeter.
Mahakarya asli Wong Kito itu, tidak hanya menjadi alternatif tujuan wisata warga lokal.
Soft Ice Cream "Munch Eat and Drink"
Disini surganya bagi kamu-kamu penggila Ice Cream impor. Buat kamu yang suka nongkrong, bisa menikmati menu yang tersedia seperti ramen dan bulgogi khas Korea, Taiwanese desserts, serta aneka frozen yoghurt plus toppingnya.
Seperti Kit Kat, Big Bag, Oreo, Redondo, Ovamaltine, dan masih banyak lagi.
Selain itu juga dijual ramen instan bagi yang ingin membuat ramen sendiri di rumah. Berlokasi di Jalan KS. Tubuh. Lap. Hatta
Pindang Palembang "Yuk Kris"
Pindang adalah makanan khas dari Palembang. Bumbu nya yang khas membuat pindang menjadi lauk favorit orang Palembang. Biasanya orang Palembang menyantap pindang dengan nasi putih dan sambal nanas yang khas. Pindang Yuk Kris merupakan salah satu pindang yang terkenal di kota Palembang. Lokasinya dekat dengan masjid Agung Palembang di Jl. Faqih Jalaludin No. 68. Harga mulai dari 30-65k.
Teh Tarik "Teh Aba"
Nongkrong bareng teman-teman sambil minum teh Tarik di sore hari? Disini tempatnya! Teh tarik yang khas dibuat dari ramuan-ramuan tradisional dicampur dengan es batu yang bikin segeeerr di tenggorokan. Dengan harga yang bersahabat. Lokasi Teh Aba di jalan Kapten A. Rivai No.45 buka mulai dari 10.00 sampai 24.00
Japanese Drink "SUMOBOO"
Dengan berbagai pilihan pada menu Sumoboo dijamin mengguncang selera Anda dengan kualitas mereka segar dan lezat dan cocok untuk pecinta Anda rasa makanan penutup dan es krim. Dan bonus, bagi anda yang ingin Sumoboo Anda harus rela menunggu untuk kursi dan mendapatkan pada daftar tunggu mereka, tapi itu sepadan dengan menyenangkan dan barang mereka bahkan mungkin harus menunggu. Terletak di Palembang Icon Mall Lantai 4 Palembang
Sejarah Kota Palembang
Jembatan Ampera Tempo Dulu |
Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya, Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.
Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.
Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang berasal dari Tiongkok. Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407.
Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya. Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".
Sea Games 2011 di Kota Palembang |
Palembang menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011.
Jembatan Ampera di Malam Hari |
Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota Palembang memiliki luas wilayah 358,55 km². yang dihuni 1,7 juta orang dengan kepadatan penduduk 4.800 per km². Diprediksikan pada tahun 2030 mendatang Kota ini akan dihuni 2,5 Juta orang.
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abadke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang dijuluki Venice of the East (Venesia dari Timur).